Wednesday, December 5, 2018

Analisa Harian Gold, 06 Desember 2018

  • Sri Ummi Hoiriyah

Analisa Harian Gold, 06 Desember 2018

JAVAFX – Gold kemarin naik sedikit dari pembukaannya di level 1237.95 ke level 1239.20, lalu turun ke level 1233.21, dan akhirnya ditutup pada level 1236.69. Hari ini Gold dibuka pada level 1237.22 dan bergerak naik ke level 1240.73.
Secara teknikal, Gold diprediksi dapat naik terus menuju resisten dua pada level 1242.36 setelah dapat menembus resisten dua di level 1239.52.
Tapi, Jika kenaikan Gold tidak dapat tembus level 1243.00, maka Gold diprediksi akan kembali turun menuju pivot pada level 1236.37.

  • M.Hariyanto S.Kom:081231254080

EUR/USD Belum Lepas Dari Tekanan Bearish

  • Wiwik Aprilliani

EUR/USD Belum Lepas Dari Tekanan Bearish

eurusd
Pergerakan EUR/USD secara umum masih berada dalam tren bearish, di mana pergerakan harga pada saat ini cenderung berkonsolidasi di sekitar area kritis.
Cermati pergerakan EUR/USD jika muncul sinyal candlestick bearish yang valid, karena ada potensi harga bergerak ke bawah area 1.13101-1.12807.
Sebaliknya waspadai pergerakan EUR/USD jika harga terus bergerak naik, dan berhasil menembus level 1.13769, karena ada potensi harga bergerak ke atas level 1.14182.


  • M.Hariyanto S.Kom:081231254080

GBP/USD Berusaha Bangkit Dari Tren Bullish

  • Fathurrohman

GBP/USD Berusaha Bangkit Dari Tren Bullish

gbpusd
GBP/USD kembali terkoreksi setelah menembus level tertinggi hariannya pada perdagangan hari kemarin. Sementara untuk saat ini, pergerakan GBP/USD cenderung tertahan di sekitar area kritis dan berpotensi untuk bergerak bullish.
Cermati pergerakan GBP/USD jika muncul sinyal candlestick bullish yang valid, karena ada potensi harga bergerak ke atas area 1.27974-1.28317.
Sebaliknya waspadai pergerakan GBP/USD jika harga terus bergerak turun dan berhasil menembus level 1.27195, karena ada potensi harga bergerak ke bawah level 1.26713.

  • M.Hariyanto S.Kom:081231254080


Harga Minyak Merosot Antisipasi Pertemuan OPEC Agustina Melani

  • Husnul hotimah

Harga Minyak Merosot Antisipasi Pertemuan OPEC

Liputan6.com, New York - Harga minyak melemah seiring investor global menunggu kemungkinan kejelasan pemangkasan produksi oleh produsen minyak yang berkumpul di Vienna. Namun, investor kurang yakin ada pemangkasan produksi.
Komite Pemantau Tingkat Menteri OPEC-Non OPEC atau JMMC yang mencakup organisasi negara anggota pengekspor minyak (OPEC) dan non anggota seperti Rusia bertemu pada Rabu waktu setempat. Pada pertemuan itu merekomendasikan pengurangan produksi dari tingkat produksi September-Oktober.
Sementara itu, OPEC akan mengadakan pertemuan resmi pada Kamis dengan pertemuan penting lainnya antara anggota kelompok dan nonanggota pada Jumat.
Menteri energi Arab Saudi Khalid al-Falih meragukan perjanjian pengurangan produksi yang akan dicapai OPEC, Rusia dan produsen lainnya di Vienna.
"Menurut Menteri Saudi Khalid al-Falih, itu terlalu dini untuk mengatakan apakah OPEC dan negara non OPEC termasuk Rusia yang akan hadiri pertemuan mencapai kesepakatan itu," tulis analis Commerzbank dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari Marketwatch, Kamis (6/12/2018).
Sebuah laporan dari S&P Global Platts mengatakan, produksi minyak OPEC meningkat 40 ribu barel per hari menjadi 33,08 juta pada November. Sementara itu, produksi di Iran jatuh karena sanksi AS pada sektor energi di negara itu, tetapi produksi meningkat di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Harga minyak untuk pengiriman Januari turun 36 sen atau 0,7 persen ke posisi USD 52,89 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak tersebut turun 22 persen pada November, dan merupakan penurunan terbesar sejak Oktober 2008.
Harga minyak Brent untuk pengiriman Februari merosot 52 sen atau 0,8 persen menjadi USD 61,56 per barel. Kedua patokan harga minyak itu sekitar 30 persen dari level tertinggi dalam empat tahun yang dicapai pada awal Oktober 2018.
  •  M.Hariyanto S.Kom:081231254080

Tuesday, December 4, 2018

Analisis EUR/USD: Dollar Melonjak Pada Run To Safety

  • Wiwik Aprilliani

Analisis EUR/USD: Dollar Melonjak Pada Run To Safety


Harga EUR/USD saat ini: 1,1342

  • Penurunan imbal hasil Treasury AS dan ekuitas mendorong permintaan untuk greenback.
  • EUR mungkin menderita karena data pertumbuhan pada hari Rabu ini.
eurusd
EUR/USD diperdagangkan setinggi 1,1418 pada hari Selasa ini, meskipun sekali lagi, tidak dapat mempertahankan kenaikan di atas 1,1400, berbalik negatif untuk hari pelaporan di jam perdagangan AS. Momentum positif dalam aset berimbal hasil tinggi yang dipicu oleh berita akhir pekan terkait dengan perang dagang memudar sepanjang hari, dengan sebagian besar indeks utama ditutup di zona merah. Dan itu terjadi setelah tweet percaya diri Presiden AS Trump tentang pembicaraan perdagangan yang akan berlangsung. Imbal hasil Treasury AS bergeser dari tertinggi mereka, meskipun pembicara Fed terdengar lebih percaya diri daripada Powell, karena Williams mengatakan bahwa ia melihat kenaikan lebih lanjut secara bertahap atas "tahun depan atau lebih," menambahkan bahwa Fed bisa mengubah arah ke depan tetapi bahwa dot-plot akan tetap. Melunaknya imbal hasil berada di belakang kejatuhan Wall Street, di tengah kekhawatiran baru dari inversi kurva-yield, sebuah tanda perlambatan ekonomi. Kontradiktif bahwa kekhawatiran perlambatan AS akhirnya memperkuat greenback.
Kalender ekonomi makro tidak memberikan petunjuk, karena hanya sedikit data yang keluar. Uni Eropa merilis IHP Oktober, yang naik 0,8% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan 4,9% dari tahun sebelumnya, sementara AS menginformasikan Indeks Kondisi Bisnis ISM-NY, turun ke 67,8 dari sebelumnya 69,8, dan Indeks Optimisme Ekonomi IBD/TIPP, juga mengecewakan, turun ke 52,6 vs. 56,5 sebelumnya.  Hari Rabu ini akan membawa Indeks Jasa dan Komposit Markit November akhir untuk kedua ekonomi dan Penjualan Ritel Oktober UE.
EUR/USD jatuh ke 1,1317 memantul hanya sedikit dari level untuk stabil di sekitar zona harga 1,1330. Upaya gagal untuk naik melampaui wilayah 1,1420 30 cukup mengecewakan bagi bulls, yang mungkin menyerah pada penembusan di bawah zona harga 1,1300/10. Sementara itu, dan menuju pembukaan Asia, pasangan jangka pendek bearish, mengingat bahwa dalam grafik 4 jam, telah menembus di bawah semua MA dengan lilin besar menunjukkan momentum ke bawah yang kuat, sebab indikator teknis melanjutkan penurunan mereka dalam tingkat negatif, sekarang di posisi terendah baru harian.
Level support:  1,1315 1,1290 1,1260
Level resisten: 1,1365 1,1400 1,1430
Lihat Grafik Live EUR/USD

  • M.Hariyanto S.Kom:081231254080

Sunday, December 2, 2018

Harga Minyak Susut Dipicu Kekhawatiran Membanjirnya Pasokan

  • Husnul Hotimah

Harga Minyak Susut Dipicu Kekhawatiran Membanjirnya Pasokan

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia melemah dipicu kekhawatiran pasokan yang berlebih dan penguatan Dolar Amerika Serikat (AS). Namun penurunan harga masih dibatasi harapan bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia akan menyetujui rencana pemotongan produksi pada minggu depan.
Melansir laman Reuters, Sabtu (1/12/2018), harga minyak berjangka Brent untuk Desember turun 80 sen, atau 1,3 persen ke posisi USD 58,71 per barel.  Sementara harga minyak mentah AS turun 52 sen, atau 1 persen, menjadi USD 50,93 per barel. 

Kedua patokan harga minyak ini masih memiliki pencapaian harga bulanan terlemah dalam lebih dari 10 tahun pada November. Harga turun lebih dari 20 persen karena pasokan global telah melampaui permintaan.
Harga minyak juga berada di bawah tekanan penguatan Dolar  terhadap sejumlah mata uang. Ini setelah investor berharap bahwa Amerika Serikat dan China akan mencapai kesepakatan terkait pembicaraan perdagangan.
Dolar yang lebih kuat membuat greenback-denominated oil lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga sempat memangkas kerugian dari posisi terendah setelah Bloomberg melaporkan komite penasihat OPEC menyarankan penurunan produksi sebesar 1,3 juta barel per hari dari tingkat bulan lalu, menurut para pedagang.
"Harga minyak memantul kembali pada akhir hari Jumat pada laporan bahwa komite OPEC telah menyarankan 1,3 juta barel per hari turun dari level Oktober," kata Fawad Razaqzada, Analis Pasar di Broker berjangka Forex.com.
"Tekanan tentu telah membangun karena harga terus turun di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung atas pasokan yang berlebihan dan pertumbuhan permintaan yang lebih rendah ... Jika tidak ada tindakan yang diambil, harga minyak pasti bisa turun lebih jauh, sementara pemotongan produksi harus mengarah ke rebound yang cukup besar untuk ini," kata dia.

  • M.Hariyanto S.Kom:081231254080

Analisa Harian Gold, 03 Desember 2018

  • Sri Ummi Hoiriyah
Analisa Harian Gold, 03 Desember 2018


JAVAFX – Gold Jumat kemarin naik dari pembukaannya di level 1224.05 ke level 1225.47, lalu turun menuju level 1216.58 dan akhirnya ditutup pada level 1221.83. Hari ini Gold dibuka pada level 1222.17 dan bergerak naik ke level 1223.73.
Secara teknikal, Gold diprediksi dapat naik menuju resisten satu pada level 1226.01. Jika Gold dapat menembus level 1227.00, maka Gold diprediksi dapat terus naik menuju resisten dua pada level 1230.18.
Tapi, Jika kenaikan Gold tidak dapat tembus level 1227.00 (di atas resisten satu), maka Gold diprediksi akan kembali turun ke arah pivot pada level 1221.29.

  •  M.Hariyanto S.Kom:081231254080